Playdough Home-made

Kali ini mamas Abdul dan Ibuk bebikinan playdough. Tenang, bikinnya gampang kok, dan bahan-bahannya juga ada di sekitar kita.😍

Oke, bagaimana ya cara bikinnya??
Pertama-tama, kita siapkan dulu bahan-bahannya.
1. Tepung terigu serbaguna 1,5 cups
2. Garam ¼ cup
3. Pewarna makanan* merah, hijau, biru, ungu, orange, kuning
(seadanya warnanya)
4. Air hangat 1 cup
5. Bakingsoda (1/2 sendok)
6. 1 sendok makan minyak goreng
7. Wadah sedang

Setelah mempersiapkan bahan-bahannya, sekarang kita sudah siap untuk bebikinan.
1. Siapkan wadah, masukkan tepung, garam, bakingsoda, minyak, lalu aduk dan tambahkan sedikit air hangat ¼ cup
2. Di wadah terpisah, teteskan pewarna makanan dengan sisa air
hangat tadi, lalu masukkan kedalam wadah yang berisi tepung dll,
3. Aduk sampai seperti adonan donat, tambahkan tepung jika terlalu
cair, tambahkan minyak sedikit supaya lebih mudah dibentuk.
Jadilah playdough..
Sekarang bisa dibentuk-bentuk sesuai keinginan anak.❤

Dalam percobaan ini, mamas Abdul dan Ibuk membuat playdough warna merah, biru dan oranye. Kami membuat warna merah dari pewarna makanan. Sedangkan warna biru dan oranye dari cat akrilik, karena punyanya itu (seadanya). 😄 Hasilnya bagus yang mana?
Playdough dengan pewarna makanan (merah) hasil warnanya lebih cerah. Sedangkan yang pakai cat akrilik (biru dan oranye) hasilnya lebih soft. (Bisa dilihat di foto ya). Kalau saya pribadi lebih suka playdough yang diberi pewarna makanan (merah), karena kecerahan warnanya pas.

Apakah playdoughnya bisa awet?
Kalau disimpan dalam suhu ruangan, maka bisa tahan maksimal 5 hari ya. Lebih dari itu sudah tidak layak pakai.
Kalau disimpan dalam kulkas mungkin bisa sampai 1 bulan (tergantung cara pemakaian).
Sebenarnya saya belum pernah nyoba untuk menyimpan di kulkas. Soalnya dalam sehari aja playdough yg awalnya 3 warna sudah bercampur aduk jadi 1 warna, dicampur-campur oleh mamas abdul.😂 Jadi ya paling mentok 3 hari aja dipakainya.

Adakah manfaatnya bebikinan playdough? Ada banyak yang bisa dipelahari anak dari hal ini. Yaitu anak belajar mengenal tekstur, belajar koordinasi mata dan tangan, serta kreatifitas. Anak juga terstimulasi aspek kognitif, bahasa, sensori dan motorik halusnya. Selain itu, bonding antara ibu dan anak makin menguat. ❤

At last, bebikinan seperti ini akan membuat rumah berantakan ya. Apalagi kalau playdough-nya disebar anak kemana-mana. But it’s okay. Tarik napas dalam, keluarkan. Keep positive thinking.

“For children to be happy, I must be happy first” ❤

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

Kiki Barkiah

Ummi diary

AliktaHassa

Menghaluskan Rasa, Menajamkan Pikir

Sekolah Islam Terpadu AZZAHRA

beriman :: mandiri :: cerdas :: kreatif

Dewi Nur Aisyah

Sejernih cita, Sebening asa, Merajut cerita

Pembelajar biasa

Di Persinggahan, Mencari Kotak Hitam di Bawah Langit Malam