“Hati seorang ibu adalah ruang kelas tempat anaknya belajar” (Henry Ward Beecher)
Alhamdulillah, masih diberikan kesempatan untuk menulis kembali.
Setelah bulan kemarin saya menuliskan beberapa tips untuk menstimulus perkembangan bayi baru lahir hingga umur 3 bulan. Sekarang saya akan menuliskan cara menstimulus perkembangan bayi 4 bulan.
Seiring bertambahnya umur bayi, kemampuan bayi juga akan semakin berkembang. Memang setiap bayi memiliki milestones perkembangannya masing-masing. Akan tetapi sebagai orang tua, kita harus tetap memberikan stimulus agar kemampuan bayi dapat berkembang dengan optimal. Perkembangan yang mengacu pada kemampuan-kemampuan baru yang dapat diamati secara kasat mata ini mempunyai patokan-patokan khusus. Dari patokan khusus tersebut, kita dapat mengkategorikan apakah bayi kita masuk ke kategori normal atau abnormal dalam perkembangannya.
Lalu, bagaimana dengan bayi 4 bulan? Bagaimana cara memberikan stimulus pada bayi 4 bulan?
Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk memberikan stimulus bayi 4 bulan antara lain:
1. Beri perhatian dengan tulus dan cinta
Umumnya umur bayi 4 bulanan, intensitas bayi menangis lebih sering, sehingga kadang membuat bunda kewalahan. Terkadang ada juga yang menjadi tak sabar, geregetan, stres dan mudah marah. Tipsnya saat bunda merasa lelah, biarkan sementara bunda menenangkan dan memanjakan dirinya sejenak. Berikan pengasuhan bayi kepada ayah, nenek, atau babysitter untuk sementara. Setelah perasaan bunda tenang dan fresh, artinya bunda sudah siap kembali memberikan peluk cinta kepada sang buah hati. Sebisa mungkin ketika suasana hati bunda sedang tidak karuan, untuk sementara tidak mendekati baby. Karena emosi bunda akan mengalir ke bayi. Semakin bunda hatinya tak karuan, semakin rewel pula bayi kita. Jadi tenangkan dulu hati kita. Bayi kita berhak memperoleh belaian tulus dan lembut dari bundanya, bukan hati yang dongkol. Hati bunda tenang, hati bayi senang.
2. Latih dan biarkan bayi meraba mulut, hidung, telinga bunda jika sedang disusui
Umur 4 bulan, bayi sudah dapat melihat dengan lebih jelas. Kemampuan penglihatannya meningkat. Bayi akan penasaran dengan wajah bundanya. Jika bayi memegang wajah bunda, kenalkan bayi nama bagian apa yang sedang ia pegang. Misal mata, hidung, mulut, dst.
3. Mainan ditambah dengan variasi
Kalau saat umur 0-3 bulan sudah cukup dengan mainan berwarna-warni, kini bunda dapat mengenalkan mainan baru. Misal benda-benda dengan tekstur berbeda seperti kain halus dan kain bertekstur. Atau bisa juga dengan melatih meraba handuk, kaos, baju, dll.
4. Melatih keterampilan motorik (gerak tangan) dengan benda-benda disekitarnya
Ajak bayi memegang benda-benda di sekitarnya. Caranya dengan bunda menunjukkan suatu benda yang dapat menarik perhatian bayi. Kemudian biarkan bayi menggapai hingga dapat memegangnya sendiri. Bunda dapat memberi semangat bayinya dengan mengatakan “ayo ambil” “adik bisa” dan semacamnya. Bunda juga dapat menyebutkan nama benda yang sedang dipegang bayi. Tak lupa berikan apresiasi atas usahanya “masyaallah, adik pintar” “barakallahufik”.
5. Berikan stimulasi agar bayi dapat mengangkat kepala saat ditelungkupkan
Stimulasi ini sama dengan stimulasi yang diberikan saat umur 3 bulan. Stimulasi ini terus diberikan pada bayi secara perlahan tapi rutin. Tidak usah terlalu memaksakan bayi jika belum bisa melakukannya. Dicoba sedikit sedikit saja, namun dirutinkan. Cara melatih bayi agar dapat mengangkat kepala saat posisi tengkurap dan mempertahakan kepala agar tetap tegak bisa dilihat disini.
6. Memutar kepala ke arah samping mengikuti benda bergerak/arah suara
Stimulasinya bisa dengan cara bunda memanggil namanya dari sebelah kiri, ketika bayi sudah menoleh ke kiri, bunda gantian memanggil namanya dari sebelah kanan, tunggu respon bayi hingga ia menoleh ke arah kanan (mencari suara bunda), begitu seterusnya (gantian kiri kanan). Selain itu, bunda juga bisa menarik perhatian bayi dengan mobil-mobilan yang bisa bergerak, mainan gemerincing, kotak musik, bermain cilukba dan sebagainya.
7. Melatih menumpu badan dengan kedua lengan
Latihan ini dapat diberikan jika sekiranya bayi sudah cukup kuat mengangkat kepalanya. Terkadang bayi 4 bulan ada yang sudah kuat melakukannya, terkadang ada juga yang belum. Bunda yang lebih mengerti sejauhmana kesanggupan bayinya.
Unuk melatih bayi agar dapat menumou badan dengan kedua lengan, kita dapat memberikan stimulus berikut:
- Tengkurapkan bayi dengan lengan menyangga badan, pegangi sisi kanan kiri bahunya.
- Beri tekanan ringan pada kedua bahu dengan arah menuju lengan. Lajukan 2-3 menit, dua kali sehari.
8. Ajak bayi membaca dan bernyanyi
Dengan mengajak bayi membaca, bernyanyi, maupun mendengarkan bacaan alqur’an, akan melatih kemampuan bahasa bayi. Ini penting sebagai dasar mengajarkan komunikasi pada bayi sejak dini. Sehingga dapat membantu bayi agar tidak mengalami delay speech (keterlambatan bicara). Dengan banyak mengajak bayi berbicara, maka akan banyak kosakata yang terserap dalam memori bayi. Walaupun saat ini bayi belum bisa menunjukkan kemampuannya berbicara, tetaplah konsisten mengajaknya berbicara. Otak bayi sangat luar biasa bunda. Ia merekam setiap tingkah dan ucapan kita.
“The attitude that you have as a parent is what your kids will learn from, more than what you tell them. They don’t remember what you try to teach them. They remember what you are” (Jim Hensen)
Beberapa tips di atas semoga bermanfaat ya moms. Semangat selalu moms. Selalu berikan yang terbaik untuk orang-orang yang kita sayangi ❤❤❤
Cara stimulasi bayi baru lahir bisa baca disini
Cara stimulasi bayi 1 bulan bisa baca disini
Cara stimulasi bayi 2 bulan bisa baca disini
Cara stimulasi bayi 3 bulan bisa baca disini
sokolapertama 
Tinggalkan komentar